Dampak Negatif Video Call bagi Kesehatan

Umum

Karena banyak kerjaan yang di lakukan di rumah, video call lewat beberapa platform seperti Google meet, skype, zoom dan lainya telah menjadi agenda setiap harinya. Namun jika hal tersebut sering di lakukan tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan. Terlalu sering melakukan video call dapat menyebabkan kelelahan otak dan Zoom fatigue. 

1. Interaksi Visual akan membebani otak 

Sebuah penelitian di Amerika, menunjukan bahwa interaksi virtual dapat sangat membebani otak kita. Andrew Franklin, seorang dosen di cyberpsychology dari universitas Negeri Norfolk, Virginia, mengungkapkan banyak orang mengalami kesulitan yang diakibatkan tingginya frekuensi penggunaan video call. Di mana interaksi yang ada hanya terfokus dalam satu layar kecil saja. 

Biasanya saat berkomunikasi secara langsung, tidak hanya fokus pada satu kata dan kalimat yang diucapkan. Bahasa tubuh lawan bicara seperti terlihat gugup, menarik nafas sebelum memotong pembicaraan, mencondongkan tubuh ke arah tertentu, dapat membantu proses komunikasi dengan baik. Karena hal tersebut maka otak telah terbiasa dengan metode tersebut saat berkomunikasi dengan orang lain.  

Sementara itu komunikasi yang dilakukan dengan cara video call, akan membatasi kita dalam membaca sinyal komunikasi dari lawan bicara. Kita hanya perlu berfokus pada kata-kata yang diucapkan tanpa mempertimbangkan gestur lawan bicara.  

Memiliki banyak kendala 

Komunikasi melalui video call biasanya memiliki banyak kendala tambahan, seperti koneksi internet yang akan membuat suara terputus-putus atau suara lain yang mengganggu. Selain itu, tampilan lawan bicara yang terbatas atau hanya setengah badan membuat kita tidak bisa melihat bahasa tubuh lawan bicara secara maksimal. Akibatnya otak harus bekerja secara maksimal dalam memahami kata-kata yang diucapkan dan harus mempresentasikan tanpa bantuan bahasa tubuh dan sinyal dari lawan bicara. Hal ini yang menyebabkan otak mengalami kelelahan. 

Mengandalkan Kontak Mata

Kontak mata adalah satu-satunya sinyal yang dapat diandalkan untuk memahami komunikasi lawan jenis. Padahal kontak mata yang dilakukan secara terus-menerus akan terasa kurang nyaman, mengintimidasi, bahkan terasa terlalu intim jika dilakukan dalam waktu yang lama. Kondisi ini juga akan mengakibatkan beberapa orang yang terlibat dalam video conference akan cenderung diam dan pasif disaat satu atau dua orang dominan berbicara. Pembicaraan seimbang dan dua arah menjadi hal yang sangat sulit untuk dilakukan. 

Kurangnya perhatian terhadap proses komunikasi dapat membuat kita merasa tidak mendapat apa-apa padahal telah fokus melakukan pekerjaan. Otak dapat menjadi sangat bingung dan kelelahan dengan mencari bahasa tubuh orang yang sedang di ajak bicara, tetapi tidak bisa terlihat. Menurut Franklin, berkomunikasi menggunakan telepon malah akan diterima otak dengan baik. Hal tersebut dikarenakan otak akan terprogram secara otomatis pada informasi yang diterima melalui suara saja.    

Mengenai hal tersebut Peneliti Universitas Quebec, Claude Normand, menyarankan untuk mematikan kamera ketika otak telah merasa kelelahan saat melakukan video conference. Hal tersebut untuk memberi jeda pada otak untuk beristirahat dari aktivitas tersebut yang sangat berat. Jika memungkinkan buatlah meeting dengan telepon saja dan lakukan dengan berjalan-jalan agar otak tidak mengalami stres. 

2. Zoom fatigue

Sejak adanya pandemi bekerja dari rumah mengharuskan untuk menghabiskan banyak waktu di rumah untuk menggunakan aplikasi panggilan video. Tanpa disadari ternyata hal tersebut dapat memberikan efek yang mengejutkan. Zoom fatigue merupakan jenis kelelahan yang terjadi saat orang tersebut berpartisipasi secara berjam-jam dalam panggilan video dalam waktu yang lama. 

Penyebab zoom fatigue

Dalam melakukan zoom video kamu perlu fokus terhadap orang yang menyampaikan materi dan setiap orang memiliki latar belakang yang  berbeda dan akan menarik perhatian mata. Tentu hal tersebut dapat menyebabkan perhatianmu menjadi teralihkan ketika sedang berbicara. Bukan hanya itu kamu juga diharuskan untuk berkonsentrasi secara terus menerus pada layar monitor. Ketika sedang melakukan rapat melalui video, kamera tentunya akan menyala dan banyak orang akan melihat apa yang sedang kamu lakukan. 

Hal tersebut menjadi alasan kamu harus tetap berkonsentrasi karena menjadi perhatian banyak orang. Selain itu kamu juga akan terganggu karena gangguan lain yang disebabkan oleh beberapa hal di luar rumah. Contohnya suara kendaran, suara anak anak, pekerja proyektor bahkan terganggu dengan orang yang menyalakan musik dengan volume yang tinggi. 

Dampak jangka pendek zoom fatigue 

Jika kamu mengalami kelelahan yang disebabkan karena zoom fatigue pastinya akan mengalami beberapa efek samping pada fisik terkait hal tersebut yaitu:

1. Ketegangan di mata, karena harus fokus terhadap layar monitor dalam waktu yang lama

2. Nyeri di punggung bawah, leher dan tulang belakang, yang bisa disebabkan karena posisi duduk yang salah saat melakukan panggilan video 

3. Perasaan apatis berlebihan

Dampak jangka panjang zoom fatigue

Zoom fatigue itu nyata, dan dapat menyebabkan kecemasan baru di tengah isolasi saat pandemi yang sedang terjadi. Ketika kamu bertemu orang secara langsung maka otak akan bekerja dengan alami dan otomatis. Tetapi dengan menggunakan panggilan video umumnya orang akan menyadari wajahnya sendiri tanpa menghiraukan reaksi emosional orang lain saat melakukan konferensi video. Hal tersebut akan memicu psikologis seseorang akan mengalami kecemasan berlebihan terhadap dirinya sendiri. 

Cara mengatasi zoom fatigue

1. Mematikan kamera

Matikan video dan cukup mendengarkan audionya saja dan jangan lupa untuk menjelaskan bahwa kamu akan mematikan kamera saat rapat sedang berlangsung. Jika tidak ada yang menuntut untuk berada di depan kamera maka kamu dapat mematikan kamera dan melanjutkan pertemuan dengan sikap positif.

2. Tepat waktu

Kamu dapat membuat rapat berjalan singkat dengan menjelaskan sedang memiliki jadwal yang padat sehingga orang akan tahu apa yang diharapkan dalam segi durasi. Beri tahu semua orang bahwa kamu harus segera mengakhiri panggilan video sesuai dengan jadwal.

3. Buat pertemuan dengan jarak 5-10 menit

Patikan untuk beristirahat terlebih dahulu untuk melakukan kegiatan seperti ke kamar mandi, makan siang, dan lainya. Dan cobalah memulai rapat dengan selisih 10 menit dari rapat sebelumnya.  

Deminian pembahasan mengenai Dampak Negatif Video Call bagi Kesehatan. Kamu dapat menunjungi Video Viral tiktok untuk mendapat informasi lainya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post Terbaru

Didukung Oleh:

Anda Punya Pertanyaan?

Kirimkan pertanyaan anda lewat kontak di bawah ini.