Table of Contents
TogglePengertian Lari Sprint
Lari sprint atau yang sering kita sebut sebagai lari jarak pendek atau lari cepat merupakan salah satu jenis olahraga lari dengan jarak tempuh yang relatif pendek dan dilakukan dalam waktu yang singkat. Peserta dituntut untuk berlari sejauh 100 meter. 200 meter, dan 400 meter dengan kecepatan penuh dari awal sampai akhir. Dalam lari sprint, kecepatan otot sangat diutamakan. Otot tungkai menjadi bagian kaki yang sangat dibutuhkan dalam melakukan lari sprint. Otot tungkai pada bagian kaki saat digunakan untuk berlari harus bekerja dengan tenaga penuh (full speed). Hal ini dikarenakan pelari dituntut agar berlari secepat mungkin pada jarak tertentu tanpa adanya ritme dalam melangkah untuk dapat mengatur pernapasan. Pelari dalam olahraga lari sprint dinamakan sprinter.
Teknik Lari Sprint
Semua orang dengan kondisi normal pasti bisa berlari. Dengan demikian, berlari menjadi hal yang tidak sulit untuk dilakukan. Namun bagi orang lain yang menggeluti olahraga ini seperti atlet, tentu tahu pasti bahwa lari tidak semudah seperti yang biasa orang awam lakukan. Di dalam olahraga lari, khususnya lari sprint atau lari jarak pendek, kita harus bisa menguasai teknik dalam berlari dengan benar. Hal ini memiliki tujuan agar tenaga yang kita gunakan saat berlari bisa optimal. Dan juga bisa menjaga keseimbangan dan hambatan angin saat kita berlari. Jikai teknik berlari dilakukan yang benar, maka hal itu dapat mencegah kemungkinan buruk seperti cedera yang mungkin terjadi.
Untuk dapat melakukan lari sprint dengan benar dan sempurna, terdapat 3 teknik yang harus diperhatikan. Ketiga teknik tersebut yaitu bersiap atau start, teknik berlari, dan teknik masuk finish. Ketiganya harus dilakukan dengan tepat agar lari menjadi sempurna dan optimal. Berikut penjelasan mengenai teknik lari sprint.
1. Teknik Start
Saat memulai lari sprint, kita dihadapkan oleh garis start. Saat ini, posisi kita harus berada di belakang garis start. Yang pertama dilakukan yaitu menempatkan badan pada papan tumpuan dengan salah satu kaki diletakkan di atas papan tumpuan. Saat start, kita harus memposisikan diri dalam posisi jongkok dimana kedua lengan diluruskan vertikal. Lalu kedua telapak tangan ditempelkan pada tanah dan dibelakang garis start. Setelah itu wasit akan memberikan beberapa aba-aba sebelum kita mulai berlari. Saat wasit meneriakkan “Siap” kita harus segera mengangkat panggul ke atas. Panggul diangkat hingga posisinya lebih tinggi dari pada bahu dan kepala. Di saat inilah kita harus fokus agar dapat mendengarkan aba-aba lanjutan dari wasit. Setelah itu wasit meneriakkan “Ya” atau menembakkan pistol ke atas, maka kita harus langsung menghentakkan kaki yang berada di papan tumpuan. Saat mulai berlari, usahakan untuk mengeluarkan segenap kemampuan dan kecepatan kita agar dapat mencapai garis finish secepat mungkin.
2. Teknik Berlari
Teknik saat berlari yaitu kita harus memperhatikan ayunan lengan saat berlari. Saat berayun, lengan harus ditekuk 90 derajat. Lengan diayunkan hingga mencapai bagian depan badan dan di bawah dagu. Serta telapak tangan harus terbuka agar menghasilkan keseimbangan. Kemudian tungkai juga harus diayunkan terangkat hingga bagian paha.
3. Teknik Masuk Finish
Atlet berlari dengan sangat cepat, sehingga memungkinkan beberapa atlet berjarak sangat dekat. Atlet yang akan memasuki garis finish merupakan peran yang sangat penting. Ketika akan masuk finish, atlet harus membusungkan dadanya dan menegakkan badannya. Hal ini dilakukan agar tubuh atlet bisa lebih cepat tertangkap oleh kamera yang ada di garis finish. Kamera ini digunakan sebagai alat bantu penentu pemenang lomba.
Jarak Lari Sprint
Dalam lari sprint, terdapat beberapa jarak yang harus ditempuh. Jarak yang ditempuh antara lain 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Namun saat ini yang sering digunakan dalam perlombaan resmi lari sprint adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Selain jarak tersebut hanya digunakan dalam perlombaan kelas amatir saja. Lari Sprint 100 meter dianggap jarak lari yang paling bergengsi di antara jarak lari lainnya. Biasanya pemegang rekor dalam perlombaan lari sprint jarak 100 meter ini diberi sebutan “manusia tercepat”. Lomba lari 100 meter ini diselenggarakan di salah satu sisi di dalam lintasan atletik luar ruangan.
Sekian pembahasan topik mengenai lari sprint, pengertian, teknik, dan jarak yang ditempuh. Semoga dapat menambah pengetahuan kita mengenai lari sprint.